KEINGINAN SEPERTI KATA-KATA ITU

Posted by IPMAP-Semarang on

Sunday, December 30, 2018

Menggambarkan sedikit dari keinginan ini

Takdir menurunkan saya ke dunia, berperan mencari cahaya nyata yang lebih baik.Hari berganti dan berganti saya diam tak memahami. Waktu berjalan tanpa henti meskipun ingin menghentikan dan memutarnya kembali tapi itu hanya keinginan  pikiran bodoh, di sini di tempatku berpijak bukan saya seorang makhluk  bernyawa yang di ciptakannya.

Tak terhingga jumlahnya bila ku menghitungnya. Hanya makhluk tertentu dan diriku mulai mengetahui keburukan dan kebaikan dari dalam pikiran ku dan makhluk yang pasti ku ketahui bila melihat di manapun walau dunia tak mmpu di ukur luas panjangnya dengan bunyi langkah kaki. Bercerita apa yang ingin di ketahui.
Baik itu keburukan atau kebaikan yang di miliki dari kami, singkat pnyampaian. Banyaknya mulut-mulut  berkumpul itu, senang di ikuti tertawa'an berbisik membuka keburukan hajat hidup yang saya pelihara, tapi bisikan itu bagiku suara nyanyian bayi.

Berlawanan dengan ini, ingin mendengar mulut itu   berbisik tentang kebaikan. Letih mulai mengganggu tak ada suara untuk itu hanya  terdiam membisu ternyata kebaikan masih mampu ku pelihara, dari mereka sangatlah letih dan tak terhibur  berkumpul hanya untuk berbisik kebaikan ini. Untuk ini saya bersuara "apakah mereka di ciptakannya  berperan mnjadi makhluk sempurna tak mempunyai keburukan di dalam diri mereka dan saya tau tak ada yang lebih sempurna darinya.

Pasti mereka sama seperti saya dan mngetahui baik buruknya mereka takkan mngkin mereka lupa dengan itu smua. Hanya saja mereka malu untuk membukanya dan mereka tutup itu dengan lapisan harga diri. Kebaikan di luar saja yang mampu mereka kenalkan dengan jiwa-jiwa itu,di balik mereka menrtawakan keburukan yang sedikit mmbuatku berhenti melangkah  di jalur kehidupan rezekinya  dan di jalur itu kami semua hidup.

Ada dari mereka mncoba bersuara dengan judul menasehati memberi tau kebaikan dan  di hadapan sebaris jiwa-jiwa dari bagian kami, dari suara itu saya merasa bukan rasa nyaman, damai dan pengertian dari semua itu.

 Saya merasa terpuruk dan rasa bersalah yang bertambah saat mndengarnya. Suara yang keluar dari mereka  hanya mncari rasa kagum dan menaikkan drajat hidup di mata jiwa-jiwa itu. Soal akhlak, masa depan, kebaikan biar saya cari sendiri urus saja akhlak, masa depan, kebaikan mereka.

Saya merasa banyak sbuah pertanyaan dari pada jawaban di dunia ini.kenapa begini, mengapa kesalahan yang senang kau nikmati, saatnya brubah menjadi lebih baik.Hanya itu yang ku dengar dari mereka, , lebih baik diam dari pada harus bersuara, mereka hanya bisa mendengar tapi tak bisa memahami. 

Saya akan  bersuara kepada yang berhak mendengarnya, saya akan mengadu kepadanya. . Biarkan campur tangannya turun dan menyeleksi baik buruknya setiap hati makhluknya, percayalah sesungguhnya saya tak ingin melakukan kesalahan ini, karna smua ini nafsu sesat yang begitu banyak di raga ini, yang jelas keinginan  jalan menuju kebaikan  sudah tertanam di dalam hati, sisahnya biar tuhan lah yang memberi jalur kebaikan itu.

Labels: Opini

Thanks for reading KEINGINAN SEPERTI KATA-KATA ITU. Please share...!